Kau,Aku,Dia,Dan Mereka
Kau…
Setapak kaki berjalan memburu gundah
Bergaduh bersama titian arah, merentang, menjalur memasti langkah
Aku menanti silih berganti
Kemana arah terpatri membelah suara?
Berdarah, memilu, membeku,
memisah akhir, bersatu, tersulam benang,
membiru…
Dia seindah bunga syurgawi
Menguntum, membunga menjadi jadi
Di sini berdiri sendiri menyepi,
Coba memasti dalam lingkaran sebuah sisi,
hingga dia menjadi begitu berarti
Mereka sudah pun meludah, begitu pun menadah
Hitam membayang jika putih akan menghilang
Separuh jiwa mengada, jejak menghilang membekas tiada.
Kau, aku, dia, dan mereka
Dalam satu bait lantunkan semua,
senada walau setengah berbeda
Empat senyawa memantap niat, membentang tekad
Jalanku, jika kau, dia dan mereka sama
Jalanmu, apabila aku, mereka, dan dia bersahaja
Jalannya, walau mereka, aku, dan kau berbeda
Jalan semua, aku, dia, kau, dan mereka membenahi filsafat hidup yang kian menyata.
Category
- Artikel (11)
- Konsultasi Keluarga (1)
- puisi (2)
Blog Arsip
-
▼
2009
(14)
-
▼
July
(12)
- Tidak Mampu Mengendalikan Amarah
- Makna Islam Terpecah 73 Golongan
- Iman Dan Tujuan Hidup Seorang Mukmin
- Indahnya Surga....
- Ohhh Dahsyatnya...!!!
- Bukan Modernisasi, Tapi Jahiliyahisasi dan Hewanisasi
- Sya'ir...
- Ayat - ayat Al Qur’an tentang Taubat
- Antara Facebook dan Manusia Produktif
- Ahlul Kitab
- Kau,Aku,Dia,Dan Mereka
- Di Manakah Anak Bangsa Itu?
-
▼
July
(12)
Wednesday, July 1, 2009
Kau,Aku,Dia,Dan Mereka
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment